Masyaallah...!!! Ternyata Ada Penghuni Langit Yang Tinggal Di Bumi... |
Suatu hari rumah Rasulullah SAW
kedatangan seorang tamu, tapi karena saat itu Rasulullah tengah berada di medan
pertempuran, tamu itupun pergi setelah menunggu beberapa lama. Dengan dalih
kasihan pada ibunya yang ditinggal sendirian, tamu itupun berlalu dengan kecewa
tanpa berhasil bertemu sosok idola yang telah lama ingin dijumpainya tersebut.
sebenarnya ia ingin sekali menunggu hingga Rasulullah pulang, mengingat ia
datang jauh-jauh dari Yaman. Namun seketika pula ia teringat pesan Ibunya untuk
segera pulang dan tidak berlama-lama.
Ketika Rasulullah datang, beliau
bertanya kepada Aisyah tentang seseorang yang sempat mencarinya. Aisyah
membenarkan bahwa ada seseorang berasal dari Yaman yang mencari Rasulullah,
tapi karena terlalu lama menunggu ia memutuskan kembali ke Yaman mengingat
ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan ditinggal di rumah sendirian.
Kemudian Rasulullah berkata bahwa
orang tersebut adalah penghuni langit. Beliau menjelaskan di depan para
sahabat, “Jika kalian ingin menjumpainya, perhatikan telapak tangannya, ia
mempunyai tanda putih di sana, dan hendaknya kalian meminta doa serta istighfar
darinya, karena ia adalah penghuni langit, bukan orang bumi. Jika dia berdoa
pasti dikabulkan.”
Kelak pada hari kiamat, ketika semua
ahli ibadah dipanggil untuk memasuki surga, pemuda itu justru dipanggil agar
berhenti terlebih dahulu untuk memberikan syafa’at karena ternyata Allah
memberinya izin untuk memberikan syafa’at.
Dialah uwais Al Qarni, pemuda tampan
dengan rambut kemerah-merahan berpundak lapang panjang. Seorang yatim yang
hanya tinggal berdua dengan ibu yang telah renta serta lumpuh. Setiap hari ia
menggembala domba milik tetangganya dengan upah yang hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari dan apabila ada kelebihan ia gunakan untuk membantu
orang yang lebih membutuhkan. Pakainnya pun hanya dua helai. Tak banyak orang
mengenal Uwais secara pribadi, bahkan lebih banyak yang mengolok-olok,
menuduhnya sebagai tukang tipu dan berbagai bentuk penghinaan lain terhadapnya.
Akan tetapi Uwais adalah pemuda
shaleh yang sangat mencintai Rasulullah dan menghormati ibunya, dia tak
menghiraukan apa-apa yang menimpa dirinya atas perbuatan orang-orang. Hanya
saja dia merasa amat sedih ketika melihat tetangganya sering berjumpa dengan
Rasulullah sedangkan dia belum pernah sekalipun. Suatu ketika Uwais Al Qarni
mendengar bahwa Nabi Muhammad SAW giginya patah akibat lemparan batu musuh,
seketika itu juga ia menggetok giginya hingga patah. Hal itu dilakukan sebagai
uangkapan cinta kepada junjungannya tersebut.
Makin hari keinginan Uwais untuk
bertemu Rasulullah SAW makin menggebu. Hingga suatu saat Uwais memohon ijin
kepada ibunya agar diijinkan pergi menemui Rasulullah di Madinah. “Pergilah
wahai Uwais, anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan jika telah berjumpa dengan
Nabi, segeralah engkau kembali pulang,” ujar Ibunya lembut. Ia sangat memahami
perasaan anaknya.
Uwais menyambut gembira ijin dari
ibunya. Ia segera berkemas dan berangkat ke Madinah sembari berpesan kepada
tetangganya untuk menjaga ibunya sementara ia pergi, meski kemudian ia sangat
kecewa karena tak berhasil menemui Rasulullah
Sang Pemuda Penghuni Langit
Waktu terus berlalu, estafet
kekhalifahan juga sudah berganti. Ketika Khalifah Umar bin Khattab memerintah,
ia teringat sabda Nabi mengenai Uwais Al Qarni, pemuda rendah hati yang namanya
harum di langit. Sejak saat itu setiap ada kafilah dari Yaman Umar selalu
bertanya tentang keberadaan Uwais. Hingga suatu hari ketika ada rombongan Yaman
datang Khalifah Umar dan Ali berhasil bertemu dengan Uwais yang sedang
melaksanakan shalat. Setelah selesai shalat Uwais mendekati kedua sahabat Rasul
tersebut sembari mengulurkan tangan mengajak bersalaman.
Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar ra.
dengan segera membalikkan tangan Uwais untuk melihat tanda putih yang berada di
telapak tangan Uwais seperti yang pernah dikatakan oleh Nabi SAW. Dan benarlah
apa yang dikatakan Nabi, tampak tanda putih di telapak tangan Uwais Al-Qarni.
Selain itu wajah Uwais juga bercahaya. Khalifah Umar dan Ali ra. menanyakan nama
Uwais yang kemudian dijawab, “Abdullah.”
Mendengar jawaban itu, mereka tertawa
dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Siapakah namamu yang
sebenarnya, wahai pemuda?”
Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni.”
“Tolong bacakan doa dan beristighfarlah untuk kami, Uwais.”
“Sayalah yang harusnya meminta doa pada kalian.”
“Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda,” ujar Umar.
Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni.”
“Tolong bacakan doa dan beristighfarlah untuk kami, Uwais.”
“Sayalah yang harusnya meminta doa pada kalian.”
“Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda,” ujar Umar.
Akhirnya Uwais Al-Qarni berdoa dan
membacakan istighfar. Setelah itu, Khalifah Umar ra. menyumbangkan uang negara
dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Namun Uwais menolak dengan
berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk
hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang
lagi.”
Ketika beberapa tahun kemudian Uwais
Al Qarni meninggal, penduduk kota Yaman tercengang. Mereka bertanya-tanya siapa
sebenarnya Uwais, kenapa banyak sekali manusia yang datang berebut untuk
memandikan dan mengantarkan hingga ke pemakaman. Sebab Uwais yang mereka kenal
hanyalah seorang fakir penggembala unta.
Berita tentang meninggalnya Uwais
serta keanehan-keanehannya menjadi pembicaraan di seantero Yaman. Dan baru saat
itulah tetangga serta para penduduk Yaman tahu siapa sebenarnya Uwais Al-Qarni
sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi SAW bahwa Uwais Al-Qarni adalah
penghuni langit.
Baca Juga:
loading...
0 Response to "Masyaallah...!!! Ternyata Ada Penghuni Langit Yang Tinggal Di Bumi..."
Posting Komentar