Rasulullah Merekomendasikan Beberapa Tempat Untuk Ditinggali Pada Akhir Zaman. Lihat Ini dan Sebarkan! |
Disadari atau tidak kita ini sekarang sudah ada di akhir zaman, bahwa
akhir zaman ini merupakan masa yang mendekati terjadinya hari kiamat. Kabar
tentang terjadinya hari kiamat sudah tertulis dalam Alquran dan hadist. Nyaris
tanda-tanda yang dijelaskan tersebut sudah terjadi.
Bahkan, bisa disimpulkan bahwa kita sedang menanti datangnya tanda kiamat
besar. Jelang terjadinya kiamat besar, maka akan terjadi petaka dan huru hara
yang akan melanda manusia khususnya umat Islam.
Dajjal laknatullah akan menebar fitnahnya ke berbagai penjuru bumi.
Rasulullah SAW pun menganjurkan empat negeri ini untuk ditinggali. Pasalnya,
negeri ini begitu diberkahi oleh Allah SWT. Berikut negeri yang
direkomendasikan Rasulullah dihuni pada akhir zaman.
1. Mekah dan Madinah
Mekah menjadi salah satu negeri yang direkomendasikan Nabi untuk
ditinggali. Pasalnya kota suci Umat Islam ini akan terbebas dari fitnah Dajjal
yang kejam. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, Allah SWT menjamin bahwa ini
akan dijaga oleh malaikat dari fitnah Dajjal.
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya
Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah
dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk
melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir ( di
luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari
goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik
(dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat Muslim).
2. Yaman
Allah juga melebihkan negeri Yaman dibanding negeri-negeri lainnya setelah
Mekah dan Madinah. Negeri Yaman ini mendapat julukan dari Allah SWT dengan
sebutan baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur (Negeri yang aman, dan senantiasa
mendapat ampunan Rabb-nya). Selain itu, Nabi Muhammad juga merekomendasikan
negeri ini dihuni di akhir zaman.
Pada akhir zaman nanti, umat Islam pada akhirnya akan menjadi pasukan
perang. Hal ini sudah disabdakan Nabi Muhammad SAW. Dari Abdullah bin Hawalah
mengatakan, ” Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di
Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian
memilih Syam. Karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana
hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa, hendaklah kalian memilih Yaman
dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah
menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad,
Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dinilai shohih oleh Al-Hakim dan Al-Albani)
Dari Abu Hurairah – radhiyallahu ‘anhu – dari Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam beliau bersabda: “Penduduk Yaman telah datang kepada kalian, mereka
adalah orang-orang yang paling luluh hati, dan paling lembut hati, keimanan ada
di Yaman dan hikmah ada di Yaman. (HR: Bukhari – Muslim).
Dari sahabat Tsauban berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam telah
bersabda,
“Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping telagaku. Kemudian Aku akan
menghalangi orang-orang yang akan meminum dari telagaku, agar penduduk
Yaman dapat meminumnya terlebih dahulu. Aku memukul dengan tongkatku, sehingga
air telaga tersebut mengalir untuk mereka.” (HR. Muslim)
Dari Ibnu Umar beliau menyebutkan Nabi shallallahu Alaihi Wasallam pernah
berdoa: “Ya Allah berkatilah kami pada Syam dan pada Yaman. (HR: Bukhari)
Lantas adakah doa yang lebih mustajab dibanding Doa Nabi?
Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam sabdanya,
“Sesungguhnya aku benar-benar mencium harumnya karunia Tuhan yang Maha Pemurah
dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah yang terpancar dari
sana.”
Allah SWT juga berfirman dalam Alquran QS. Al-Maidah 54 yang artinya:
Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam sabdanya,
“Sesungguhnya aku benar-benar mencium harumnya karunia Tuhan yang Maha Pemurah
dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah yang terpancar dari
sana.”
Allah SWT juga berfirman dalam Alquran QS. Al-Maidah 54 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang
yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di
jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah
karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha
Luas [pemberian-Nya] lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Maidah 54)
Pendapat dari ahli tafsir sebagian menyatakan bahwa kaum yang disebutkan di
atas adalah kaum Anshor. Namun, pendapat yang lebih kuat mengenai identitas
kaum yang disinggung dalam ayat di atas; sebagaimana dijelaskan oleh Imam al
Qurtubi dalam tafsirnya, adalah penduduk negeri Yaman; kaumnya sahabat Abu Musa
al Asy-‘asy’ari radhiyallahu’anhu.
“Turunnya ayat ini; terang Imam Al Qurtubi, berkenaan dengan kabilah
yang bernama al Asy-‘ari. Dalam riwayat disebutkan: setelah ayat ini turun,
beberapa rombongan kapal dari kabilah al Asy-‘ari dan kabilah-kabilah lainnya
dari negeri Yaman, datang melalui jalur laut. Mereka adalah kaum muslimin yang
tertindas di negerinya pada masa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam masih
hidup. Merekalah yang berjasa dalam penaklukan negeri Irak (melalui perang Al
Qodisiyyah) pada masa kekhilafahan Umar radhiyallahu’anhu.”
Syam
Negeri syam juga menjadi salah satu negeri yang disebut-sebut Rasullullah
dan mendapat keberkahan dari Allah. Negeri ini senantiasa dijaga malaikat
sehingga baik dihuni pada akhir zaman nanti.
“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi saw:
Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam
Ahmad)
Syam
Negeri syam juga menjadi salah satu negeri yang disebut-sebut Rasullullah
dan mendapat keberkahan dari Allah. Negeri ini senantiasa dijaga malaikat
sehingga baik dihuni pada akhir zaman nanti.
“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi saw:
Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)
Dijelaskan Nabi bahwa Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman.
Nantinya disinilah akan menjadi tempat huru-hara dan peperangan dahsyat.
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di
Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah
bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw:
Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang
Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian
memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya),
karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)
“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga
berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan
arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam
Ahmad).
Saat ini Negeri Syam merujuk ke sejumlah tempat di Timur Tengah seperti
Lebanon, Palestina Dan Suriah. Terimakasih sudah membaca artikel ini. Ilmu
pengetahuan sempurna datangnya dari Allah SWT. Semoga pembaca setia infoyunik
berkenan menambahkan jika ada kekurangan.
Baca Juga :
Sumber
: http://viral.beritakita.id
loading...
0 Response to "Rasulullah Merekomendasikan Beberapa Tempat Untuk Ditinggali Pada Akhir Zaman. Lihat Ini dan Sebarkan!"
Posting Komentar