Masyallah ... Wahai Para Istri, Perlakukanlah Suamimu Dengan Baik! Banyak Istri Yang Menangis Setelah Baca "Suara Hati" Para Suami yang Tak Pernah Terucap ini! |
Jika Anda adalah seorang suami, Anda bisa memperlihatkan ini pada
istriAnda.
Jika Anda adalah seorang istri, bacalah baikbaik jika Anda mencintai suami Anda. Ada sebuah fenomena dimana ketika menginjak usia, suamilah yang meninggal lebih dulu daripada istri. Entah karena ketika menikah, umur lakilaki lebih tua daripada wanita, tetapi ternyata ada sebab lain yang menyebabkan pria lebih pendek umur daripada wanita!
Banyak orang menganggap bahwa lakilaki lebih kuat daripada wanita, terutama dari dari segi fisik. Tetapi, mengapa lelaki cenderung lebih pendek umur daripada wanita?
Jika Anda adalah seorang istri, bacalah baikbaik jika Anda mencintai suami Anda. Ada sebuah fenomena dimana ketika menginjak usia, suamilah yang meninggal lebih dulu daripada istri. Entah karena ketika menikah, umur lakilaki lebih tua daripada wanita, tetapi ternyata ada sebab lain yang menyebabkan pria lebih pendek umur daripada wanita!
Banyak orang menganggap bahwa lakilaki lebih kuat daripada wanita, terutama dari dari segi fisik. Tetapi, mengapa lelaki cenderung lebih pendek umur daripada wanita?
Sebenarnya, lelaki tidaklah sekuat yang
kita bayangkan. Mereka juga manusia, bisa merasakan sedih, frustasi, depresi,
tekanan, dan beban hidup, hanya saja mereka menyimpan itu semua di dalam
hati.
Yang kita lihat hanyalah sisi kuatnya,
karena mereka menyembunyikan apa yang kita anggap "lemah" di mata
kita. Mengapa lebih banyak pria yang merokok daripada wanita? Ini karena wanita
cenderung lebih baik dalam menangani stres, seperti curhat pada teman baik,
berbelanja, bergosip, menangis dan lainlain.
Dalam norma sosial, wanita sepertinya
lebih diperbolehkan untuk menunjukkan sisi lemahnya ketimbang pria. Wanita
menangis itu wajar dan harus dikasihani, tetapi pria tidak boleh
menangis.
Apalagi setelah berkeluarga, tekanan
pria menjadi semakin besar. Sebagai kepala keluarga, ia harus selalu tampil
sebagai sosok yang kuat di depan istri dan anakanaknya. Wanita apabila sudah
menikah tetap bisa mencurahkan isi hatinya kepada suami, orang tua atau temanteman
baiknya. Emosinya jadi lebih mudah tersalur sehingga membuat wanita lebih
panjang umur daripada pria.
Lantas, bagaimana caranya agar suami
juga bisa panjang umur? Apakah ada cara untuk meringankan beban/stres yang ia
pikul? Ada!
Pertama, sebisa mungkin ciptakanlah lingkungan rumah yang hangat dan santai,
sehingga ketika suami pulang bekerja, ia bisa melepas lelah dan beristirahat
dengan baik. Janganlah bertengkar mulut hanya karena masalah pekerjaan rumah
tangga.
Asal ada pembagian kerja yang baik, tidak akan jadi masalah. Apabila
suami istri sibuk bekerja, carilah pembantu untuk meringankan beban pekerjaan
rumah, dengan begitu semua orang bisa beristirahat.
Kedua, ketika suami menemui kesulitan di luar sana, meskipun
pulang ia tidak berkata apaapa, sebagai istri cobalah memberinya perhatian. Masaklah
makanan kesukaannya, hibur dia dengan cerita lucu atau setidaknya jangan
mengomelnya atau memasang muka cemberut.
Setelah ia merasa lebih baik, kalian
bisa berdiskusi apa masalahnya dan mencari solusinya. Sekalipun ia tidak ingin
mengatakan yang sebenarnya atau tidak inginmengungkit masalah yang ia hadapi,
tetaplah berusaha untuk menghiburnya sampai ia mau berbicara. Setidaknya,
sebagai istri seharusnya membantu meringankan beban suami. Perhatian dan
kelembutan istri adalah obat terbaik bagi suami.
Jika suami berbuat salah, jangan gunakan
emosi atau nada marah karena hanya akan berujung pada pertengkaran. Yang bisa
Anda lakukan adalah bersabar dan memaafkannya, demi menjaga perasaan juga
keharmonisan keluarga. Boleh dikatakan, persoalan yang paling bikin pusing
pasti tidak lepas dari soal uang dan kerjaan. Kalau tidang, mungkin konflik
dengan orang lain atau dimarahi atasan.
Kalau yang Anda inginkan adalah hidup
bahagia bersama suami sampai tua, maka yang paling penting sebenarnya bukanlah
seberapa kaya atau berkuasanya suami Anda. Ingat! Rezeki sudah ada yang
mengatur. Yang paling penting adalah kesehatan. Kesehatan merupakan kesuksesan
yang paling penting. Rezeki bisa dicari, tetapi tubuh yang sehat tidak bisa
dibeli dengan harta semahal apapun.
Ketiga, bujuklah
suami Anda untuk tidak merokok atau minum-minum. Sadarkan ia akan pentingnya
kesehatan. Bila ia tidak memikirkan dirinya sendiri, setidaknya pikirkanlah
Anda istrinya, juga anakanak. Bila tidak ingin lebih cepat berpisah dengan
keluarga, maka berhentilah merokok.
Keempat, bila Anda terpaksa harus tinggal bersama mertua, usahakan
agar hubungan Anda dengan mertua bisa harmonis dan berjalan dengan baik, karena
kalau terjadi pertengkaran, yang paling sengsara adalah suami Anda. Ia dijepit
di tengah, di satu sisi istrinya sendiri, di sisi lain orang tuanya sendiri, ia
tidak tahu harus membela siapa karena kedua adalah orang yang penting baginya. Tekanannya pasti akan sangat luar biasa.
Nah, jika Anda bisa melakukan 4 poin di atas, maka yang berikut ini akan terasa
lebih mudah.
Jika Anda mencintai suami Anda, jangan
biarkan ia makan gorenggorengan. Masaklah kuahkuahan, sayursayuran. Dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat, Anda akan menyadari kalau dulunya sang suami
yang sering ketiduran, mengantuk, lesu, tibatiba menjadi lebih berenergi dan
bersemangat!
Ajaklah suami berolahraga bersama,
seperti marathon, jalan cepat, bersepeda, dan lainlain. Anda juga boleh
mengajaknya bepergian, itu juga termasuk. Perut suami yang semakin membuncit
setelah menikah itu pasti akan jadi kempes dan sampaisampai punya tenaga bisa
menggendong Anda seperti dulu!
Dari hal-hal kecil seperti ini, suami
Anda akan sadar bahwa Anda benarbenar tulus menyayanginya, ia pun akan lebih
memperhatikan kesehatannya dan lebih giat lagi untuk membuat Anda bahagia!
Istrinya tidak pernah memberikan ia beban, malah mengurangi bebannya. Ia akan
sangat berterima kasih pada Anda.
Kita harus sadar bahwa yang bisa
menemani kita sampai ke akhir kehidupan bukanlah anak kita atau orang tua kita,
melainkan pasangan kita. Merekalah yang akan mendampingi kita seumur hidup,
sampai rambut berubah menjadi putih, wajah penuh dengan kerutan, tangan
bergemetar.
Ketika kita hidup sampai umur 70, 80, 90
tahun masih tetap ada pasangan yang menemani, tentunya kita tidak akan merasa
kesepian. Anak kita pun mungkin sudah besar, sudah berkeluarga, punya
kehidupannya sendiri, tidak mungkin bisa selalu tinggal di sisi kita menemani
kita.
Saat itulah kita semua akan sadar, bahwa
seberapa banyak harta maupun kesuksesan tidak bisa menggantikan seorang suami
yang tulus mencintai kita dan menemani kita sampai ke akhirat. Seberapa mahal
makeup atau hadiah yang diberikan untuk kita, tidak dapat dibandingi dengan
tangan
suami yang menggandeng kita melihat
matahari terbenam.
Baca Juga:
Tanpa I'tikaf dan Mencari, Bisakah Mendapatkan Malam Lailatul Qadar?
Subhanallah..!! Seketika Wanita Penumpang Ojek Ini Nangis Setelah Mendengar Jawaban Bapak ini Tentang Dimana ia Tinggal
loading...
0 Response to "Masyallah ... Wahai Para Istri, Perlakukanlah Suamimu Dengan Baik! Banyak Istri Yang Menangis Setelah Baca "Suara Hati" Para Suami yang Tak Pernah Terucap ini!"
Posting Komentar