Penjelasan Larangan Mengusap Wajah Setelah Membaca Do'a Qunut |
Doa qunut adalah doa yang dilakukan pada saat berdiri tegak dari ruku’,
hukum doa qunut sendiri adalah sunnah karena bukan termasuk salah satu syarat
maupun rukun shalat. Doa qunut dilakukan pada saat shalat subuh, shalat witir
di bulan Ramadlan pertengahan akhir, pada saat ada bencana atau yang dikenal
dengan istilah qunut nazilah.Tidak ada doa khusus untuk doa qunut, hanya saja
doa yang sering kita dengar adalah doa yang berbunyi اللهم اهدني..... walaupun sebagian ulama’ memperbolehkan doa qunut dengan doa
selain tersebut di atas.
Lalu terkadang kita temui sebagian orang yang mengusap wajah setelah
selesai membaca doa qunut, entah pada saat shalat berjama’ah ataupun shalat
munfarid (sendiri), sebenarnya tidak ada larangan mengusap wajah tersebut, akan
tetapi lebih baik tidak mengusap kewajah karena sunnahnya adalah tidak
mengusapkan tangan kewajah setelah selesai membaca doa qunut. Imam Abu Bakar
Al-Husaini Asy-Syafi’I dalam kitabnya Kifayatul Akhyar menyinggung masalah
tersebut diatas,
وَالسّنة
أَن
يرفع
يَدَيْهِ
وَلَا
يمسح
وَجهه
لِأَنَّهُ
لم
يثبت
Doa qunut yang disunnahkan adalah dengan mengangkat kedua tangan dan tidak
mengusapkan kedua tangan kewajah setelah selesai berdoa.
Bahkan ada sebagian ulama’ yang menganggap makruh hukumnya mengusapkan kedua tangan setelah selesai berdoa, karena tidak ada ketentuan dari sunnah. Sebagaimana kelanjutan dari kitab diatas,
Bahkan ada sebagian ulama’ yang menganggap makruh hukumnya mengusapkan kedua tangan setelah selesai berdoa, karena tidak ada ketentuan dari sunnah. Sebagaimana kelanjutan dari kitab diatas,
وَلَا
يسْتَحبّ
مسح
الصَّدْر
بِلَا
خلاف
بل
نَص
جمَاعَة
على
كَرَاهَته
Dan ulama’ sepakat tidak disunnahlan mengusapkan tangan ke dada, bahkan
dari sebagian golongan ada yang menghukumi makruh. Dalam Fatwa Al Lajnah
Ad Daimah sudah ada fatwa tentang hal ini.
Pertanyaan: Apakah disunnahkan mengusap wajah sesudah salam?
Jawab: Tidak disunnahkan hal tersebut. Kami pun tidak mengetahui adanya dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan hal itu baik dari ucapan maupun dari praktek beliau. Hal itu pun setahu kami tidak dipraktekkan dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Sebaik-baik jalan adalah dengan mengikuti petunjuk rasul (ittiba’). Sejelek-jelek jalan adalah dengan melakukan amalan yang tiada tuntunan. (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah 7: 73 saat diketuai oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz)
Ibnu Hajar pernah berkata,
Pertanyaan: Apakah disunnahkan mengusap wajah sesudah salam?
Jawab: Tidak disunnahkan hal tersebut. Kami pun tidak mengetahui adanya dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan hal itu baik dari ucapan maupun dari praktek beliau. Hal itu pun setahu kami tidak dipraktekkan dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum. Sebaik-baik jalan adalah dengan mengikuti petunjuk rasul (ittiba’). Sejelek-jelek jalan adalah dengan melakukan amalan yang tiada tuntunan. (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah 7: 73 saat diketuai oleh Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz)
Ibnu Hajar pernah berkata,
مَنْ
اِخْتَرَعَ
فِي
الدِّين
مَا
لَا
يَشْهَد
لَهُ
أَصْل
مِنْ
أُصُوله
فَلَا
يُلْتَفَت
إِلَيْهِ
“Siapa yang membuat-buat perkara baru dalam agama lalu tidak didukung oleh
dalil, maka ia tidak perlu ditoleh.” (Fathul Bari, 5: 302) Sebagian salaf
mengatakan,
عليك
بطريق
الحق
ولا
تستوحش
لقلة
السالكين
وإياك
وطريق
الباطل
ولا
تغتر
بكثرة
الهالكين
“Hendaklah engkau menempuh jalan kebenaran. Jangan
engkau berkecil hati dengan sedikitnya orang yang mengikuti jalan kebenaran
tersebut. Hati-hatilah dengan jalan kebatilan. Jangan engkau tertipu dengan
banyaknya orang yang mengikuti yang kan binasa” (Madarijus Salikin, 1: 22).
Maka untuk mendapatkan kesunahan qunut adalah
mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati oleh para ulama’ fiqih, dan
memilih doa yang mudah dilafalkan dan dihafal. (Pen. Fuad H/ Red. Ulil H)
Baca Juga:
loading...
0 Response to "Penjelasan Larangan Mengusap Wajah Setelah Membaca Do'a Qunut"
Posting Komentar