"Mas, Meski Aku Meronta, Tetap Peluklah Diriku dan Usirlah Tangisku Itu" |
Pelukan bisa
menenangkannya, peluklah dia ucapkan kata-kata padanya, agar ia merasa tenang
nyaman itulah yang dibutuhkan, wanita itu lemah butuh sandaran untuk menguatkan
hatinya, jangan sampai lari pada pelukan orang lain, maka dari itu tahan egomu
pilihlah memeluk isri dan hilangkan rasa sedih itu.
Mas, bila istrimu menangis di hadapanmu, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat. Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan selain menangis dalam pelukkanmu.
Bila istrimu mengatakan tentang kesalahanmu, tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu.
Bila istri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi.
Mas, bila istrimu menangis di hadapanmu, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat. Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan selain menangis dalam pelukkanmu.
Bila istrimu mengatakan tentang kesalahanmu, tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu.
Bila istri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi.
Bila istri
tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkanmu, kejarlah dia.
Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannya sendirian.
Bila istrimu berkata: “kamu pergi saja, aku tidak mau memperdulikanmu” jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya dibibir saja, sedang hatinya tidaklah demikian, sebenarnya itu adalah saat dimana dia paling membutuhkanmu.
Bila istrimu marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semuanya.
Belikan makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia, jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan.
Hargai istrimu, tidak perlu berfikir terlalu
rumit, Apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya. Terkadang, berkompromi
bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami.Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannya sendirian.
Bila istrimu berkata: “kamu pergi saja, aku tidak mau memperdulikanmu” jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya dibibir saja, sedang hatinya tidaklah demikian, sebenarnya itu adalah saat dimana dia paling membutuhkanmu.
Bila istrimu marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semuanya.
Belikan makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia, jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan.
Memaafkan bukan berarti lemah. Melainkan sebuah kepedulian dan menghargai.
Itulah sedikit dariku, istrimu yang mungkin butuh engkau kuatkan. Sehingga apapun yang akan terjadi nanti, istrimu ini akan selalu menjaga kehormatan keluarganya dan menjadikan rumah tangga kita mendapat ridha dari Allah SWT sampai kelak di kehidupan yang lebih kekal lagi.
Baca juga :
loading...
0 Response to ""Mas, Meski Aku Meronta, Tetap Peluklah Diriku dan Usirlah Tangisku Itu""
Posting Komentar