Subhanallah.. Berikut 4 Kriteria Nama Anak Favorit Allah SWT |
Memberi nama seorang anak,
merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Nama yang diberikanpun
juga harus mengandung makna yang baik. Sebab nama merupakan doa bagaimana masa
depan anak itu nantinya.
Dalam menamai anak yang baru saja lahir, agama islam juga tidak melewatkan untuk membahasnya. Inilah 4 hal yang perlu anda ketahui, seperti yang dikutip dari satumedia.
Dalam menamai anak yang baru saja lahir, agama islam juga tidak melewatkan untuk membahasnya. Inilah 4 hal yang perlu anda ketahui, seperti yang dikutip dari satumedia.
1. Berilah nama
anak dengan dua suku kata, misal Abdullah, Abdurrahman.
Kedua nama ini sangat disukai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
sebagaimana diterangkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud dll. Kedua nama ini menunjukkan
penghambaan kepada Allah Azza wa Jalla.
Dan sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan nama kepada anak pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang kesemuanya memiliki nama Abdullah.
Dan nama anak dari kalangan Anshor yang pertama kali setelah hijrah ke Madinah Nabawiyah adalah Abdullah bin Zubair radhiallahu ‘anhuma.
Dan sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan nama kepada anak pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang kesemuanya memiliki nama Abdullah.
Dan nama anak dari kalangan Anshor yang pertama kali setelah hijrah ke Madinah Nabawiyah adalah Abdullah bin Zubair radhiallahu ‘anhuma.
2. Berilah
nama anak dengan nama-nama-Nya Yang Indah (Asma’ul Husna)
Sudah kita ketahui bahwa asmaul husna terdiri dari 99
nama-nama Allah salah satunya seperti misal: Abdul Aziz, Abdul Ghoniy dll.
Orang yang pertama yang menamai anaknya dengan nama yang demikian adalah sahabat Ibn Marwan bin Al-Hakim.
Orang yang pertama yang menamai anaknya dengan nama yang demikian adalah sahabat Ibn Marwan bin Al-Hakim.
Sesungguhnya orang-orang Syi’ah tidak memberikan nama kepada
anak-anak mereka seperti hal ini, mereka mengharamkan diri mereka sendiri
memberikan nama anak mereka dengan Abdurrahman sebab orang yang telah membunuh
‘Ali bin Abi Tholib adalah Abdurrahman bin Muljam.
3. Berilah
nama anak dengan nama-nama para nabi.
Para ulama sepakat akan diperbolehkannya memberikan nama
dengan nama para nabi. Diriwayatkan dari Yusuf bin Abdis Salam, ia berkata:
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nama kepadaku Yusuf” (HR.
Bukhori –dalam Adabul Mufrod-; At-Tirmidzi –dalam Asy-Syama’il-). Berkata Ibnu
Hajjar Al-Asqolaniy: Sanadnya Shohih.
Dan seutama-utamanya nama para nabi adalah nama nabi dan rasul kita Muhammad bin Abdillah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya penggabungan dua nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan nama kunyahnya, Muhammad Abul Qasim.
Berkata Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah:”Dan yang benar adalah pemberian nama dengan namanya (yakni Muhammad, pent) adalah boleh. Sedangkan berkunyah dengan kunyahnya adalah dilarang dan pelarangan menggunakan kunyahnya pada saat beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup lebih keras dan penggabungan antara nama dan kunyah beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam juga terlarang.” (Zaadul Ma’ad, 2/347. Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah)
Dan seutama-utamanya nama para nabi adalah nama nabi dan rasul kita Muhammad bin Abdillah shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Para ulama berbeda pendapat tentang boleh atau tidaknya penggabungan dua nama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan nama kunyahnya, Muhammad Abul Qasim.
Berkata Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah:”Dan yang benar adalah pemberian nama dengan namanya (yakni Muhammad, pent) adalah boleh. Sedangkan berkunyah dengan kunyahnya adalah dilarang dan pelarangan menggunakan kunyahnya pada saat beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup lebih keras dan penggabungan antara nama dan kunyah beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam juga terlarang.” (Zaadul Ma’ad, 2/347. Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah)
4. Namai anak
dengan nama-nama orang sholih dari kalangan kaum muslimin.
Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda: “Sesungguhnya
mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama para nabi dan
orang-orang sholih” (HR. Muslim).
Kemudian para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah penghulunya orang-orang sholih bagi umat ini dan demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.
Para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memandang bahwa hal ini adalah baik, oleh karena itu sahabat Zubair bin ‘Awan radhiallahu ‘anhu memberikan nama kepada anak-anaknya –jumlah anaknya 9 orang- dengan nama-nama sahabat yang syahid pada waktu perang Badr, missal: Abdullah,’Urwah, Hamzah, Ja’far, Mush’ab, ‘Ubaidah, Kholid, ‘Umar, dan Mundzir.
Kemudian para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah penghulunya orang-orang sholih bagi umat ini dan demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari akhir.
Para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memandang bahwa hal ini adalah baik, oleh karena itu sahabat Zubair bin ‘Awan radhiallahu ‘anhu memberikan nama kepada anak-anaknya –jumlah anaknya 9 orang- dengan nama-nama sahabat yang syahid pada waktu perang Badr, missal: Abdullah,’Urwah, Hamzah, Ja’far, Mush’ab, ‘Ubaidah, Kholid, ‘Umar, dan Mundzir.
Baca juga :
loading...
0 Response to "Subhanallah.. Berikut 4 Kriteria Nama Anak Favorit Allah SWT"
Posting Komentar